Beberapa hari yang lalu kita dihebohkan dengan berita meninggalnya salah seorang artis. Berita mengenai hal ini menghiasi layar kaca selama beberapa hari. Entah kenapa aku ngerasa semuanya terlalu berlebihan, sampai-sampai perhatian semua orang seakan tersita dengan berita ini. Padahal, bukankah semua yang hidup memang akan kembali padaNYA ??
Retoris.
Kemarin, rabu siang, tampaknya aku sedang beruntung memilih channel televisi yang tepat. Seperti judul posting saya yang ini, acara yang aku saksikan itupun berjudul "yang terlupakan".
Acara ini meliput sebuah panti khusus orang yang mengalami gangguan jiwa. Panti Galuh, nama panti ini, terletak di daerah Bekasi. Panti ini adalah satu-satunya panti yang menampung orang-orang gila.
Jauh dari perhatian masyarakat, pendiri paanti ini, Gendu Mulatif, baru saja meninggal dunia.
Dahulu, Bapak Gendu Mulatif mendirikan panti ini karena kepeduliannya. Beliau tidak tega melihat orang-orang gila berkeliaran di jalanan, tersisih dari masyarakat, bahkan diasingkan oleh keluarganya sendiri. Hal inilah yang menggugah hati beliau untuk mendirikan panti Galuh. Di sini, orang-orang gila dirawat dengan baik. Mereka diberi obat, dan diberi pekerjaan-pekerjaan ringan yang dapat membantu proses penyembuhannya.
Setelah Bapak Gendu meninggal, urusan panti diserahkan kepada kedua putranya, Suharyono dan Suhartono. Beruntunglah kedua putra beliau memiliki kepekaan dan kepedulian yang sama seperti ayahnya. Terdapat sekitar 200an orang yang dirawat di panti ini. Sebulan kira-kira menghabiskan 2 ton nasi untuk memberi makan orang-orang di sana. Pernah suatu saat panti ini harus menjual kudanya demi memenuhi kebutuhan panti.
Meninggalnya sosok Gendu Mulatif tentu tidak banyak diketahui masyarakat. Padahal, banyak cerita semasa hidup beliau yang bisa menjadi inspirasi bagi semua orang. Kelembutan hati beliau, kepekaan, kepedulian, serta kemauan keras beliau untuk berjuang di bidang sosial. Sungguh tidak banyak orang seperti beliau di dunia ini.
Tanya kenapa ?
Karena Beliau bukan artis ?
Karena Beliau tidak punya jabatan ?
Karena Beliau tidak melakukan hal besar yang dilirik dunia ?
Orang-orang kaya juga semakin berlimpah harta.
Namun,
sesalnya,
semakin berkurang saja orang-orang yang peduli dan memiliki hati..
Selamat jalan Bapak Gendu,
semoga semakin banyak orang yang meneladanimu (begitupun aku)
semoga Allah menerima seluruh amal kebaikanmu,
AMIN,
:)
Kamis, 17 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar