Sudah mendekati lebaran. Ramadhan tahun ini memasuki masa penghabisannya. Ada setitik duka yang menyelinap di antara kegembiraan menyambut hari kemenangan. Ya, ketakutan akan ketidakmampuan bertemu dengan ramadhan-MU selanjutnya..
Lepas dari itu semua, lebaran tidak bisa dipisahkan dengan rutinitas mudik. Mudik alias pulkam alias pulang kampung. Kegiatan yang selalu menjadi pertanda Idul Fitri tiba.
Kemarin adalah terakhir kali saya ke kampus sebelum lebaran ini. Saya menjauhi GKM, tepatnya GKM lantai 2, tempat hima saya njugrug. HIMA adalah rumah ke dua. Walaupun kami lebih sering bilang itu gudang, karena isinya yang begitu beraneka-ragam. Kotor-kotor begitu, HIMA ngangenin banget lhoh.
Sehari sebelumnya, saya dan teman-teman masih menyempatkan rame-rame di sana sampe malam. Buka bareng. PPT bareng. Sholat bareng. Banyak hal yang kami lakukan di sana.
Tapi kemarin sengaja saya tidak menengoknya. Rasanya asing sekali melihat tempat itu sepi. Nggak ada yang main PES, nggak ada yang fesbukan, nggak ada yang main UNO, nggak ada yang bengok-bengok, nggak ada sepatu-sepatu yang berserakan di depan pintu. HIMA ku sepi.
Sekitar 80% penghuninya adalah anak rantau, yang memilih suroboyo sebagai tempat mereka menimba ilmu, menjajal keramahan kota pahlawan. Jadi sudah bisa dipastikan kenapa HIMA sepi, yap, pada pulang kampung semua.
Jombang, Kediri, Lamongan, Babat, Jakarta, Sumenep, Situbondo, Banyuwangi..
Kota-kota tempat mereka pulang dan melepas kerinduan pada keluarga tercinta. Memenuhi hak milik keluarga atas diri yang bergelut dengan kesibukan di surabaya. Inilah momennya.
Tapi di sinilah saya. Tetap menunggui Surabaya tercinta dengan sabar. Menyaksikan pagar-pagar rumah mulai digembok, pertanda penghuninya akan pergi lama. Menikmati kelengangan jalan yang biasanya memadat di pagi, siang, dan sore hari.
Ini yang biasa dan selalu kulakukan. Menahan sepi yang kadang merayapi dinding-dinding pagi hingga soreku. Waktu di mana aku telah terbiasa menghabiskannya bersama mereka yang separuhnya telah setahun lebih kukenal.
Selamat mudik saudara-saudara tercintaku, aku tahu kerinduan pasti telah lama berbuku dan tidak lagi dapat menahanmu lama-lama lagi di surabaya..
Nikmati waktumu bersama keluarga yang kalian sayangi..
Semoga di sana kalian dapat lebaran yang indah dan mengesankan..
salam dari surabaya yang lengang sesaat :)
Sabtu, 27 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
nice, kunjung balik blog gue ya ... www.lazkarngelangi.blogspot.com
BalasHapusokay, thanks for reading,, :)
BalasHapusi'll visit back your blog :D