pernah membayangkan bahwa tatap-tatap mata kita akan menjadi hal yang paling dirindukan selama seminggu ?
di tengah ketidakmampuan kita untuk saling bertemu
saling menyapa
aku tidak pernah
pernah membayangkan bahwa nyanyi-nyanyi itu selalu menjadi pengantar tidur ketika rindu mulai ramah menyapa kita setiap malam datang ?
di waktu kelelahan sehari mulai luruh dan diganti kerinduan
aku tidak pernah
pernah membayangkan jika barisan kata-kata itu mampu memanjakan hati masing-masing kita yang dilabuhi gejolak implisit ?
di saat ungkapan hati itu lebih mudah diterjemahkan oleh diksi dan frasa
aku tidak pernah
pernah membayangkan jika pesan-pesan di setiap pagi menjadi salah satu wujud rasa syukur ketika Dia memperkenankan kita menikmati mentarinya lagi ?
waktu kita saling ingat tentang rasa yang belum berubah seiring hari yang berganti
aku tidak pernah
pernah membayangkan kalau satu tarikan senyum itu mampu menggugurkan letih di setiap ruas-ruas diri ?
saat kita beberapa detik saja berpapasan dan menyempatkan diri untuk sekedar saling tersenyum
aku tidak pernah
maka biarkanlah semua menjadi tidak terduga
aku tidak pernah membayangkan semuanya terjadi seperti pada detik ini
mencemaskanmu yang kelelahan
entahlah, aku hanya ingin menulis
betapa aku tidak memprediksi hari-hari indah ini akan mampir atas nama aku dan kamu
iya, mungkin masih aku dan kamu
karena nanti ijin Tuhan yang akan mengubahnya jadi "kita"
:)
Senin, 19 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulisannya dek Auuulya ini, keren!
BalasHapusKemarin pas di twitter ikut #puisimalam-nya @nulisbuku juga puisi dek keren-keren. :)
hehehe
BalasHapusmakasi kaak :D
tulisanmu juga keren-keren, ada temenku yg liat pas aku baca blogmu, dia langsung ngefans lho sama postingan-postinganmu.. :D
aku suka tuh ikut #puisimalam di nulisbuku, lumayan buat kerjaan kalo nggak bisa tidur, hehe :p