When you’re right, no one remembers. When you’re wrong, no one forgets
those tweet, reminds me bout something :)
Yeah, kebanyakan memang seperti itu kan ya. Ketika seseorang berbuat baik, maka itu bukanlah hal spesial dan dengan mudahnya akan segera hilang dari ingatan. Namun ketika seseorang berbuat buruk, maka selamanya akan kekal dalam ingatan, tidak peduli seberapa besar kesalahan seperti itu. Entahlah apakah itu semua memang kecenderungan manusia, ataukah karena doktrin semasa kecil dengan peribahasa "karena nila setitik rusak susu sebelanga" ??
Entah, akupun tak tahu persis.
Kemudian kesalahan yang menghuni ingatan manusia itupun melekat menjadi penciptaan stigma bagi si salah. Terus menerus, stigma itu melekat. Dan pada saatnya, ketika si salah menyadari kesalahannya, dia pun ingin berubah, atau bahkan sudah berubah. Namun stigma itu masih melekat, dan orang-orang memandangnya dengan cara yang lama. Ironis.
Kesimpulannya, jangan melakukan sesuatu karena manusia. Seseorang melakukan kesalahan, berubahlah karena Tuhan. Berubahlah karena rasa malu dan bersalah pada Tuhan. Berubahlah karena menyadari pentingnya perubahan itu untuk kebaikan dirimu. Jangan berubah dengan keinginan untuk melihat pandangan orang lain terhadapmu juga akan turut berubah. Tidak penting membuat mereka tahu akan perubahan kita.
God has the perfect way to let them know :)
Jadi, untuk manusia-manusia yang menyadari kesalahannya, segera kembali ke jalan yang benar. Dukunglah dirimu sendiri jika tidak ada yang mendukungmu. Percayailah dirimu sendiri bahwa kamu punya kesempatan untuk berubah lebih baik jika tidak ada yang percaya padamu. Bantulah dirimu sendiri jika tidak ada yang membantumu. Keluarlah sendiri dari dirimu yang lama, jika memang tidak ada yang melihatmu dengan cara yang baru.
Just let God Knows..
Karena sesungguhnya Allah Maha Melihat apapun yang tidak mampu dilihat manusia :)
selamat berubah jadi pribadi yang baru dan lebih baik,, :)
akhir kata untuk posting ini,,,
Minggu, 04 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar