Seperti biasa, tidak begitu banyak waktu yang kita habiskan bersama-sama. Tidak, kita tidak pernah jalan-jalan berdua ke bioskop atau ke mall. Tidak, kita tidak pernah makan malam berdua dengan suasana yang super duper romantis dilengkapi temaram cahaya lilin. Tidak, kita juga tidak pernah menghabiskan malam minggu untuk berkeliling kota.
Tidak banyak waktu, karena kita sama-sama sibuk. Tapi, banyak waktu untuk saling merindukan. Banyak waktu untuk saling menumbuhkan pengertian. Banyak waktu untuk saling memahami cinta. Banyak waktu untuk mendukung mimpi masing-masing.
Sore ini pun sama saja. Kamu akan pulang, sedangkan kita sepakat untuk saling bertemu sebentar saja. Jadi kita bertemu, kurang dari satu menit. Berbicara sedikit kata, minimalisasi bahasa eksplisit. Beberapa simpulan senyum dan tatapan mata seperti sudah lebih dari cukup.
Dan bahkan dengan beberapa detik itu saja, aku bahagia denganmu.
Tidak banyak waktu, karena kita sama-sama sibuk. Tapi, banyak waktu untuk saling merindukan. Banyak waktu untuk saling menumbuhkan pengertian. Banyak waktu untuk saling memahami cinta. Banyak waktu untuk mendukung mimpi masing-masing.
Sore ini pun sama saja. Kamu akan pulang, sedangkan kita sepakat untuk saling bertemu sebentar saja. Jadi kita bertemu, kurang dari satu menit. Berbicara sedikit kata, minimalisasi bahasa eksplisit. Beberapa simpulan senyum dan tatapan mata seperti sudah lebih dari cukup.
Dan bahkan dengan beberapa detik itu saja, aku bahagia denganmu.
SIMPLE , tapi ngenak banget dihati :')
BalasHapushehehe
Hapusmakasii :)
ini nulisnya juga pake hati, nih.. :')
iyelah pake hati.... hehehe...
Hapusada satu ungkapan dari seseorang yang pernah menemani saya bertahun lamanya...dia berkata,"Rasa itu tak butuh aksara."