jadi dari manakah awalnya?
sebab hari-hari indah seperti tidak mengenal lagi bagaimana dia dimula
hari-hari di mana rindu menjadi bingkai
terimakasih karena mengajarkan untuk menikmati rindu dengan indah
serupa air yang tak kan bertanya pada awan mengapa dia mengangkasa
aku yakin, jikapun ia bisa merindu langit, memaksa awan berubah menjadi mendung adalah ketidakmungkinan
karena ia mungkin ia menikmati rindunya
hari-hari di mana pertemuan dua-lima-menit-an terasa begitu berarti
terimakasih karena mengajarkan untuk selalu merasa cukup
seperti embun yang sempat menyapa pagi
untuk kemudian hilang lagi dipupus panas mentari
tapi esok dia kan datang lagi, kembali
terimakasih karena mengajarkan untuk menghargai dan mensyukuri hal-hal kecil
membuat waktu dan percakapan menjadi sangat berarti
entah bagaimana caranya semua ini terasa istimewa
seperti satu telepon pagi di suatu hari
hari yang spesial
membuatku spesial karena merasa diingat dan diberi hadiah
sama seperti permulaan yang tidak lagi kita kenali
semoga ini juga tidak mengenal akhir
bukan berharap padamu, tapi padaNYA, Sang Pengatur segala :)
Sabtu, 02 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar