tanah tengadah dalam kerinduan
mana rintiknya? mana hujannya?
mana air yang biasa menelusupi tiap celah antara hara dan liatnya?
ah, tanah lupa rupanya
bukankah mendung lebih sering bercengkrama dengan hujan
tanah selamanya akan di bawah, cuma bisa tengadah
ia tak mungkin jadi mendung, di atas sana, jauh
jadi tanah masih tengadah
diuapkannya rindu sampai ke awan
berharap pesannya sampai ke titik-titik air
ia merindu hujan
rindu sekali
0 komentar:
Posting Komentar