Selamat sore, Bu, apa kabar? Semoga Ibu selalu sehat, sehingga semua kesibukan Ibu bisa berjalan ancar tanpa kendala.
Sebenarnya, sudah lama saya ingin membuat suatu ungkapan terimakasih yang lebih panjang dibndingkan sekedar satu baris di halaman ucapan terimakasih skripsi. Tapi mungkin memang baru kali ini bisa kesampaian. Bisa jadi Ibu tidak membaca surat ini, tapi paling tidak, saya sudah mewujudkan keinginan saya, memberi penghargaan kecil lewat surat ini. Walau saya tahu, jasa Ibu begitu besaaar buat saya dibandingkan barisan kata-kata dalam surat ini.
Awal saya berada dalam bimbingan Ibu, ada sedikit rasa khawatir dalam diri saya. Apa saya mampu berada di bawah bimbingan Ibu yang sangat sibuk? Ketakutan pribadi saya, ketakutan jika saya tidak bisa beradaptasi dengan ritme bimbingan Ibu.
Tapi, semua ketakutan saya tidak ada yang terbukti. Malah, saya merasa spesial karena dibimbing oleh Ibu. Terimakasih banyak atas bimbingannya ya, Bu.. :)
Terimakasih untuk selalu memberikan masukan baru ketika saya bimbingan. Terimakasih karena sudah memberi saya banyak pilihan, mengajari saya untuk mengambil keputusan dengan bijak. Terimakasih karena membuat saya belajar realistis, tanpa sedikitpun meremehkan kemampuan saya. Terimakasih selalu memberikan solusi terbaik, pengertian dan perhatian atas kendala-kendala yang saya hadapi ketika penyusunan skripsi saya (khususnya masalah objek penelitian). Terimakasih karena selalu memacu saya mengeluarkan analisis-analisis baru yang lebih baik setiap kali bimbingan. Terimakasih atas segala suntikan semangat yang Ibu berikan untuk saya selama setahun pengerjaan skripsi saya. Terimakasih atas semua optimisme yang Ibu bagi ke saya, kepercayaan Ibu kepada saya walau saya sempat berganti topik hingga tiga kali banyaknya.
Saya mengalami banyak jatuh-bangun selama pengerjaan skripsi saya. Tapi demi melihat kepercayaan Ibu kepada saya, saya jadi selalu punya alasan untuk bangkit lagi dan percaya kalau saya bisa menaklukkan tantangan-tantangan untuk menyelesaikan skripsi saya.
Terimakasih ya, Bu,atas bimbingan Ibu, sampai akhirnya saya bisa mencapai target saya, menyelesaikan skripsi tepat waktu dan wisuda di bulan Agustus 2013 yang lalu. Sampai kapanpun saya tidak akan pernah, dan tidak akan bisa melupakan jasa Ibu.
Sebenernya (lagi), saya kangen sama Ibu, pengen ketemu. Waktu Ibu ke Jakarta sama Mas Sammy, cuma sehari-sehari, jadi nggak bisa ketemu. Sedih. Saya juga belum bisa ambil cuti kan tahun kemarin, jadi tiap pulang ke Surabaya ya selalu pas liburan, kampus libur, nggak bisa ketemu sama Ibu. Tapi tahun ini saya sudah bisa ambil cuti, Bu. Hehehe. Yaah, semogaa tahun ini saaya bisa ketemu sama Ibu pas saya main ke Surabaya.
Baiklah, segini dulu surat saya buat Ibu. Sekali lagi, terimakasih atas bimbingannya ya, Bu. Ibu sudah lebih dari sekedar dosen pembimbing buat saya, Ibu sudah seperti orangtua saya sendiri di kampus. Sehat-sehat ya, Bu. Sukses selalu buat Ibu.. :)
Sedikit menghilangkan penat dengan tumpukan akasara yang tersusun rapi dalam suratmu :)
BalasHapusterimakasih sudah menyempatkan mampir di postingan aku :)
Hapus