Di jam-jam segini, 25 tahun yang lalu, sepertinya Mama sudah ada di ruang bersalin, menahan sakit yang amat sangat, menuggu kelahiran putri tercintanya. Saya masih dalam perut, jam segini. Saya baru melihat dunia dan menangis nanti, lewat jam 11 malam.. :)
Saya masih ingat, dulu sekali, ketika usia masih belasan, saya mencita-citakan banyak hal di usia ini. Di angan saya waktu itu, saya pada usia sekarang ini telah menikah, mungkin sedang hamil atau bahkan sudah punya satu anak. Dalam khayalan saya, saya tengah menjalani beberapa peran sekaligus, sebagai seorang karyawati, seorang istri, dan seorang ibu. Hingga pagi tadi datang, lalu saya sadar, angan semasa remaja itu belum sepenuhnya menjadi kenyataan.
Saya masih single-single aja sampai sekarang, hahaahaha.
Duh salah fokus, saya kan mau nulis tentang momen ultah, bukannya curhat colongan :p
Tapi, terlepas dari angan masa remaja saya dulu, saya malah mensyukuri banyak hal. Menurut saya pribadi, saya malah meraih banyak hal, lebih banyak dari apa yang pernah saya angankan dahulu.
Di usia ini, Alhamdulillaah sudah bisa hidup mandiri, membantu keluarga, jalan-jalan ke banyak tempat, kerja di tempat yang Insya Allah mapan. Masya Allah, begitu banyaaaak karunia Allah untuk saya selama dua puluh lima tahun hidup di dunia.
Pada akhirnya, skenario Allah memang yang paling baik, dan yang paling indah.. :)
Di usia ini, saya punya banyak keinginan. Keinginan yang baru-baru saja saya rancang, dan ingin saya wujudkan di usia yang sekarang. Di usia ini, saya punya beberapa rencana jangka panjang (for the first time in my life, akhirnya punya rencana jangka panjang, hahaha). Tahun 2016, di usia yang ke 25, saya ingin menyelesaikan satu buah novel, saya ingin memenuhi target pos-pos tabungan yang sudah ada, saya ingin pergi ke Belitung (seriously, tahun lalu sudah gagal dan saya nggak mau itu terulang tahun ini), saya ingin lebih sering posting di blog ini, saya ingin balik ke bobot fourty-something (hahaha), dan saya ingin berhijrah selalu menjadi Aul yang lebih baik lagi dan lagi. Keinginan-keinginan sederhana yang tingkat eksternalitasnya rendah, alias kunci keberhasilannya 90% ada pada keteguhan niat dan komitmen diri sendiri. Menikah? Ah ya tentu aja saya juga pengen menikah, tapi karena belum tampak hilal jodohnya, mari menyiapkan bagian yang bisa disiapkan oleh diri sendiri dulu, nyiapin ilmu, misalnya.
Sedangkan untuk rencana-rencana jangka panjang dan keinginan yang lain, biarlah saya menyimpannya sendiri :)
Sedangkan untuk rencana-rencana jangka panjang dan keinginan yang lain, biarlah saya menyimpannya sendiri :)
Anyway, ini ulang tahun ketiga saya di perantauan. Alhamdulillaah, Allah Maha Baik, Allah senantiasa menempatkan saya di sekitar orang-orang yang baik. Orang-orang di kantor adalah keluarga ke dua. Kantor adalah rumah ke dua. Maka saya bersyukur tiada habisnya diberikan keluarga ke dua yang menyenangkan. Terima kasih untuk puding cokelatnya, terimakasih untuk ucapan selamat, nyanyian happy birthday, dan segala keriangan hari ini. Terimakasih untuk surprise-nya ya, Bapak-bapak, Mbak-mbak, Mas-mas, dan Silvi ! :D
Doa yang paling lazim terucap adalah doa agar segera dipertemukan dengan jodoh. Tentu saja, saya juga bilang aamiin paling kenceng kok, kalau lagi ada yang ngedoain tentang ini, hahaha. Jodoh, masih selalu diperdebatkan, harus dikejar ataukah ditunggu. Tapi yang jelas, jodoh harus diperjuangkan. Caranya? Senantiasa muhasabah, memperbaiki diri lagi dan lagi, ibadah, berusaha, dan pastinya berdoa sama Allah banyak-banyak. Itu menurut saya, sih. Saya percaya, jodoh tidak akan tertukar. Saya percaya, jika memang sudah ditakdirkan, dia tidak akan tersesat, pasti tahu jalan untuk menemukan saya, dan saya pun pasti tahu kemana harus menemukannya. Allah lebih Tahu siapa dan kapan waktu yang tepat. Dan janji Allah, lelaki yang baik adalah untuk wanita yang baik, tidak akan pernah meleset. Saya yakin.
Well, sudah jam 11 lewat, sudah resmi beneran 25 tahun, nih, berarti. Hahahaha. Kembali lagi ingin mengucap:
terimakasih untuk Mama Ibuk dan keluarga di Surabaya yang saya yakin doanya tak pernah putus, semoga saya masih diberi usia dan waktu untuk punya andil menjadi alasan kalian merasa bahagia.. :)
terimakasih untuk keluarga KND 2 yang sudah repot-repot beliin puding dan nyanyi selamat ulang tahun,
terimakasih untuk keluarga KND 2 yang sudah repot-repot beliin puding dan nyanyi selamat ulang tahun,
terimakasih untuk semua teman SD, SMP, SMA, kuliah, teman-teman DJKN 72, teman KKN, teman Prajab, teman kantor, yang sudah meluangkan waktunya mengucap selamat dan memberi doa di hari spesial ini,
terimakasih untuk sahabat-sahabat terbaik yang betah dan bertahan hingga detik ini,
terimakasih untuk orang-orang tak terduga, yang ternyata memberi ucapan selamat dan turut mendoakan,
terimakasih, semoga setiap doa baik diijabah Allah untuk saya, kamu, kalian, kita semua :)
Saya sepenuhnya sadar, ini bukan momen pertambahan usia. Sebaliknya, ini adalah tanda berkurangnya jatah hidup di dunia.
Tapi, saya hanya merayakan syukur karena Allah masih memberikan saya nafas untuk melanjutkan kehidupan.. :)
Selamat datang di seperempat abad, semoga Allah senantiasa ridha di setiap ayunan langkah ;D
knd 2 family :) |
21 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar