Residence hotel, tempat saya menginap ketika di Medan, atmosfer kekeluargaannya sangat terasa. Seorang Ibu yang kadang ada di bagian resepsionis, selalu bertanya tiap saya titip kunci kamar..
"Mau jalan2 mba? Naik apa? Ada yg ngantar?" :)
Kala itu adalah pertama kalinya saya menjejakkan kaki di tanah Sumatera, seorang diri, hehe. Awalnya memang deg-degan, bertanya-tanya dalam hati, bakal kayak gimana nantinya, bakal berinteraksi dengan orang-orang yang seperti apa. Padahal sih di sana juga ada temen baik, tapi tetap aja ada kekhawatiran tersendiri kalau mau pergi ke tempat baru.
Lalu seringnya, kekhawatiran itu cuma ada dalam kepala kita sendiri, dan seringnya (lagi) adalah tidak terbukti.
Saya bertemu dengan banyak orang baik selama di Medan. Penginapan murah ala backpacker dengan pemilik yang ramah, mas pemandu di Masjid Raya yang rela ngambil kunci ruang utama masjid di rumah temannya karena ngelihat saya nungguin pintunya dibuka (padahal sih sayanya aja yang datengnya kepagian, haha), berbagi cerita sama bapak penjaga masjid yang ternyata asli Aceh (sejak tsunami, bapaknya pindah ke Medan), dan berkenalan sama mbak Gina yang ternyata punya irisan urusan kerjaan dengan saya (terus malah cerita segala macem kayak sahabat yang lama nggak ketemu).
Trip ke Medan membuat saya lebih banyak mendengar daripada berbicara. Saya mendengarkan kisah masa kecil orang lain, mendengarkan kekhawatiran pemilik hotel yang layaknya kekhawatiran ibu pada anaknya, mendengarkan pengalaman kerja seseorang, dan mendengarkan kata hati sendiri.
Jangan takut dengan sesuatu yang baru. Jangan takut melakukan perjalanan ke tempat baru. Jangan takut bertemu dengan orang baru. Jangan takut belajar hal baru. Seringnya kekhawatiran akan kondisi buruk itu hanyalah skenario yang kita karang sendiri di dalam pikiran. Percaya, deh :)
Kembali ke penginapan yang letaknya dekat sekali dengan Masjid Raya, tibalah waktunya saya kembali ke Jakarta.
Ketika saya pamit balik, sang Ibu bahkan memeluk saya sembari berdoa biar saya bisa mampir ke Medan lagi kapan-kapan :D
Tiap tempat punya cerita. Ketika perjalanan membawa kita menjejak ke suatu tempat, kita sedang membuat cerita baru di sana.. :)
Selamat tahun baru 2016, selamat melakukan banyak perjalanan ;)
0 komentar:
Posting Komentar