Sudut yang kau diami
Terka yang aku tinggali
Apakah setapak jalan itu bisa kembali mengundang jejak?
Mengiba pada kesempatan
Tapi urung membuat cipta
Bahkan keberanian tak bisa menyampaikan indah barisan tanya
Lalu adakah sepasang langkah yang diam, akan menemukan cara untuk sekedar berpapasan?
Duhai malam,
Sabit dan bintang bertemu dalam gelapmu
Burung hantu dan purnama bernyanyi demi menyambut sunyimu
Sudikah kau sampaikan doaku ke langit, di damainya sepertiga-mu?