Seperti yang sudah-sudah, di penghujung tahun 2017, aku bikin postingan untuk flashback apa saja yang sudah dilalui selama satu tahun ini. Mengawali tahun dengan perasaan kehilangan, tapi kemudian begitu cepat Allah menggantikan kehilangan itu dengan kesempatan untuk melancong ke salah satu tujuan wisata yang kuimpikan sejak lama. Alhamdulillah :)
Setelah berpikir cukup lama, aku memutuskan untuk membagi postingan kaleidoskop 2017 ini menjadi 5P (People, Place, Pride, Plan, Prayer). Yoklah dimulai aja dari bagian yang pertama, People :D
PEOPLE
Tahun 2017 adalah tahunnya aku bertemu dan mengenal banyak orang baru. Tapi yah, banyak yang datang, beberapa pula ada yang pergi. Hmm, bukankah hidup memang demikian ya? Ada yang datang, ada yang pergi. Ada yang meninggalkan, ada yang ditinggalkan. Rangkaian pertemuan dan perpisahan.
Sahabat Bolangs
Ria, Tika, Uni Amel, Hanik, Tyas, Rinda, Mba Titin, Mbak Ridha, Mbak Rida, Ovi, Novi, Mbak Andin, Iman, Mas Rahmad, Khafidz, Rusdi, Mas Yogi, Mas Nanda, Mbak Ipon |
Akhir tahun 2016 aku memutuskan untuk daftar jadi anggota Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar. Apa itu YISC? Simplenya sih, YISC itu tempat belajar Al-Qur'an dan ilmu agama Islam. Nah, sebelum memulai program studinya, kita diwajibkan untuk mengikuti Maperaba. Dari sekitar 400-an anggota baru, dibagi menjadi 20 kelompok. Aku masuk di kelompok 13, yang isinya satu profesi semua (nggak tahu sih apa memang pembagiannya berdasarkan profesi ya :p). Mereka inilah orang-orang yang pertama kali kukenal di YISC. Orang-orang yang langsung berisik bahkan sejak pertemuan pertama di tanggal 7 Januari. Bersama mereka juga nantinya aku ngetrip ke beberapa tempat (ini dibahas di bagian Place aja, ya, hehe)
Faqih Fiddin Family
Masih tentang YISC, mereka inilah teman-teman sekelas SII (Studi Islam Intensif). Hampir setiap minggu ketemu, ditambah weekend-weekend yang sibuk untuk nyiapin Tafaqquh Fiddin. Banyak suka duka yang dijalanin sama mereka. Potluck pertama, latihan drama yang nggak pernah komplit, latihan yel-yel yang komplitnya cuman sekali (dan sempat ngganti gerakan pas H-beberapa menit sebelum tampil, wkwkwk), sampe ikutan lomba tumpeng pas ultahnya YISC. Nggak akan terlupakan juga pencapaian kita pas TF yaaa, best yel-yel dan juara 1 performance, Alhamdulillah <3
Frans Seda Squad
Sekitar bulan Oktober, aku kembali join Kemenkeu Mengajar. Pengalaman seru ngajar anak-anak SD di event yang sama di tahun sebelumnya, nggak bikin kapok, malah bikin nagih pengen ngerasain lagi. Pengen nyobain metode ngajar yang nggak aku pakai di tahun sebelumnya. Tiba saat hari briefing, alias hari dimana kami bertemu pertama kalinya dengan kelompok masing-masing, akhirnya aku mengenal juga anggota kelompok yang beberapa minggu sebelumnya hanya berinteraksi lewat grup whatsapp.
Frans Seda. Apa kesan pertama dari member grup ini? Muda dan bersemangat! Kesan selanjutnya? Heboh, wkwkwk.
PLACE
Tahun 2017 nggak begitu sering travelling kayak tahun lalu, hehe. Tapi mengagendakan liburan jauh setahun sekali itu tetap wajib :p. Liburan jauhnya ke Lombok, selebihnya menyesuaikan dengan waktu dan kondisi dompet :p
Lombok, Nusa Tenggara Barat
bukit merese |
sunrise in gili trawangan |
Trip pertama di tahun 2017. Trip yang berkesan dan banyak kenangannya. Berawal dari randomisasi dua orang anak manusia yang suka jalan-jalan, aku dan mbak Anggi yang belum mengantongi izin cuti kala itu, yang sedang nongkrong-nongkrong ngopi cantik dan makan singkong keju, tetiba membeli begitu saja tiket PP Jakarta-Lombok untuk akhir bulan Februari, hahaaha. Jelajah Lombok dalam waktu 5 hari 4 malam. Gonta-ganti hotel setiap hari, sarapan nasi goreng hampir tiap pagi, dan banyak pengalaman lucu lainnya. Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini (Part 1) dan di sini (Part 2).
sunset vew from bukit pantai seger |
Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur
kakaban <3 |
sunset in maratua |
Diidam-idamkan sejak lama, Alhamdulillah kesampaian tepat setelah galau melanda, hehe. Sedihnya satu kali, bahagianya berkeali-kali. Maratua yang indah, Kakaban yang memesona dengan ubur-ubur imutnya.
ubur ubuuuur :3 |
Cibodas Trip
Curug Cibereum |
Bersama Sahabat Bolangs (walau hanya berenam, hiks) nyobain kemping syantik di Taman Nasional Gede-Pangrango. Kempingnya tetep di tenda biasa, masak sendiri, tapi yaa toilet bersih sudah tersedia, aliran listrik terjamin adanya, warung-warung pun berjejer di luar area camp, hahaha. Di sini juga kami naik-naik dikit meuju air terjun Cibeureum. Banyak kejadian lucu juga, misal pas bikin adonan bala-bala yang keenceran, Iman yang jadi minimarket berjalan, Ria yang pilek semalaman, bahan makanan yang udah kayak orang mau kemping seminggu, sampai soal K3DB yang bikin kehidupan terkorek-korek, wkwkwk. Bisa dibaca ceritanya di sini :D
Kebun Raya Cibodas |
Jakarta Trip (TIM, Masjid Ramlie Musofa, Ancol, TIM)
Masjid Ramlie Musofa |
Ini trip dalam kota sama Bolangs, wkwk. Trip dadakan dan random. Awalnya cuma mau nonton film Surau dan Silek, akhirnya jadi jalan kemana-mana.. :D
Curug Bidadari, Sentul
Curug Bidadari |
Ini termasuk unplanned trip, hahaha. Trip sama Bolang (lagi) :)
Gombong, Jawa Tengah
Another wedding trip, hahaha. Kali ini nikahan Stevie. Aku, mbak Titis, dan Danar, berangkat ke Gombong.
Solo dan Yogyakarta
Dapat diklat di Jogja, aku dan Cipi sekalian aja ikutan Pak Bos Adi ke Solo. Alhamdulillah keluarga Beliau amat welcome dengan kehadiran dua anak (buah) yang nginthilin bosnya ini, hahahaha. Wisata di Solo means wisata kuliner. Selama dua hari di Solo, udah nggak kehitung makanan yang masuk dalam perut. Solo emang rajanya kuliner enak dan murah <3
kupat tahu favorit <3 |
Diklat di Jogja selama lima hari, tiap malem wisata kuliner juga. Aku dan Cipi lanjut sampai hari Minggu. Udah diniatin kami pengen pergi ke pantai dan dataran tinggi. Bahkan sebelum berangkat diklat, kami sudah nyusun itinerary :p
Ratu Boko |
Tempo Gelato <3 |
Mangunan |
Imogiri |
Pantai Indrayanti |
Pulau Pari, Kepulauan Seribu
sunrise :) |
Mengunjungi Pulau Pari untuk ke dua kalinya, yang pertama pas tahun 2014. Trip bersama Bolang (lagi), hehehe. Banyak yang berubah dari Pulau ini dalam jangka waktu tiga tahun. Rameeee banget sekarang. Nggak mengubah keindahannya, cuman suasananya udah beda aja. Yang beda juga sih kali ini nginepnya di tenda, bukan di homestay :p. Banyak kejadian menarik, mulai dari mas Yogi dan mas Rahmad yang hampir ketinggalan turun dari kapal, sebelahan sama tenda bocah-bocah, tips naik hammock, hampir tenggelam (terimakasih masih dikasih kesempatan hidup, ya Allah), sampai jadi rombongan kucel yang makan di dalem restoran :D
PRIDE
Nggak ada pencapaian besar di tahun ini, tetapi beberapa hal kecil berhasil membuat diri ini seolah mengukir prestasi, wkwkwk.
Swim
ilustrasi, sebelum hampir kelelep, hahaha |
Setelah pengalaman keseret arus di Lombok dan nyaris tenggelam di pulau Pari, tekad untuk belajar berenang itu semakin tak tertahankan. Bersama dua orang teman kantor, akhirnya ikut les privat berenang. Alhamdulillah sekarang udah bisa berenang mengambang, maju, maju sambil gerakin kaki ala gaya katak (tanpa tangan, soalnya masih belom bisa sinkron-in gerakan tangan dan kakinya, hahaha). Mengalahkan rasa takut tenggelam dan takut kuping ini kemasukan air. Bismillah, semangat terus latihan biar bisa berenang sungguhan!
5 KM in 45 Minutes
partner lari :D |
Tahun ini ikutan event Oeang Run lagi :D Berhasil pecahin rekor sendiri, lari 5 km dalam waktu 45 menit. Setelah sebelumnya vacuum lari berbulan-bulan, rasanya lumayan ngos-ngosan parah, hehe.
MC-ing more
MC-ing sosialisasi PMK |
after MC-ing Pengambilan Sumpah Jabatan Direksi |
Stakeholder mulai merambah ke subdit tetangga, hehehe. Thanks for the chances, mates! :)
Kemenkeu Mengajar 2
puzzle KN |
Kali ini nggak hanya join sebagai Relawan, tapi juga sebagai Panitia di bidang rekrutmen. Nyobain gimana rasanya jadi bagian HRM, bidang yang jadi impian sejak kuliah dulu. Sampai konsentrasi pun ambilnya Manajemen SDM, hehe. Pas kembali jadi Pengajar, merasakan kebanggaan dan kebahagiaan tersediri juga, karena apa? Karena berhasil mengatasi ketakutan diri sendiri untuk ngajar kelas kecil, hahaha. Pengalaman tahun kemarin kewalahan buangeeeetttt. Tapi Alhamdulillah tahun ini berbalik 180 derajat, well done! Kalau mau tahu ceritanya, bisa disimak di sini :)
PLAN
Awal tahun 2017, banyak rencana terpampang di benak, banyak tekad berjejal di dalam dada. Rencana untuk nerbitkan/bikin buku/novel, rencana untuk daftar beasiswa S2, rencana untuk menikah (eh ini rencana atau keinginan, sih?), rencana untuk posting lebih sering. Mungkin kurang upaya, mungkin kurang sungguh-sungguh, mungkin kurang berdoa sama Allah.
Tapi yang terpenting dari belum terwujudnya semua rencana itu adalah belajar. Belajar dari kesalahan, belajar dari kegagalan, belajar untuk memperbaiki segala sesuatunya.
Jadi apa rencana untuk tahun 2018? Masih sama. Masih berencana untuk ngejar beasiswa. Masih berencana untuk bikin buku/novel/kumpulan cerpen. Masih berencana untuk lebih sering menulis/posting. Dan yaa, masih berencana untuk menikah (rencana aja, perkara sama siapa-nya ya masih minta sama Allah :'').
Cuma itu rencananya? Nope. Tapi itu saja yang dituliskan di sini, sisanya biarlah hanya aku dan Allah yang tahu.. Hehe
PRAYER
Seperti judul postingan, bisa dibilang bahwa 2017 ini adalah one of my turning point. Nggak ada pencapaian besar yang kasat mata, karena untukku, 2017 lebih ke spiritual journey. Titik balik dimana aku punya pandangan baru tentang menjalani hidup. Titik dimana aku belajar menempatkan harapan. Titik dimana aku sadar kalau selama ini aku kurang banget memperjuangkan akhirat.
Tahun ini, satu doa baik telah mengubah motivasi menulisku. Menjadi penulis besar yang bermanfaat untuk umat. Jika tidak jadi penulis besar, setidaknya aku bisa menjadi penulis yang bermanfaat. Maka sejak saat itu, semoga Allah memberikan kemampuan untukku konsisten menyelipkan nilai-nilai kebaikan (atau bahkan nilai-nilai Islam) dalam setiap tulisanku.
Alhamdulillah untuk semua yang terjadi di tahun 2017, entah itu yang membahagiakan, menyedihkan, mengecewakan, mengagetkan, sampai yang mengharukan. Tidak ada air mata yang tidak dibarengi dengan senyuman. Percaya dengan janji Allah dalam Q.S. Al-Insyirah ayat 6-7, "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.". Garis bawahi kata "bersama", dan Allah menyebutkannya dua kali.
Doa untuk tahun 2018, semoga langkah kaki ini dituntunNya ke jalan yang benar, jalan orang-orang yang Allah ridhoi. Semoga Allah senantiasa mendekatkan dan menempatkan di sekeliling orang-orang baik. Semoga Allah memberi kemampuan untuk senantiasa husnudzon, bersyukur, dan istiqomah.
Semoga akan lebih banyak orang yang melantunkan doa, bukan sekedar bertanya "kapan?", wkwkwwkwk :p
Akhirnyaaaa, di penghujung tahun ini, aku mengucap hamdalah.
Alhamdulillaahirobbil 'alamiin :)
cheerfully welcoming 2018 :D |