Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kajian Tauhiid 10 Desember 2017
Oleh K.H. Abdullah Gymnastiar dan Buya Yahya
1. Jika ada yang menyakiti hati atau berbuat buruk kepada kita, sikapi sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali Imran: 134
"(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,"
2. Cara menumbuhkan cinta:
A. Doakan saudara-saudara summat, maupun saudara-saudara dalam kemanusiaan
B. Jangan suka menggunjing
C. Jangan mudah percaya kepada pernyataan-pernyataan kebencian
3. Sikap jika menemui perbedaan, pelajari perbedaan itu. Jangan membicarakan perbedaan apabila belum menguasai ilmunya.
4. Ada 4 hikmah apabila ada orang yang berkata/berbuat buruk kepada kita, yaitu:
A. Syukur (bersyukur karena bukan kita yang berperilaku buruk tersebut)
B. Belajar (belajar agar tidak berperilaku yang sama)
C. Sarana taubat (mungkin kita pernah melakukan perbuatan yg sama di masa lalu, dan itu adalah cara Allah Menegur kita, banyak-banyak taubat dan istighfar)
D. Ladang pahala (akan menjadi pahala bagi kita apabila dapat membalas perlakuan buruk itu dengan kebaikan)
5. Q.S. Al-Hujurat 11-12
Janganlah orang mukmin itu:
A. mengolok-olok
B. meremehkan
C. memanggil dgn sebutan yg buruk
D. berprasangka buruk
E. menggunjing
F. mencari-cari kesalahan orang lain
6. Cara untuk mempererat persaudaraan
A. Banyak berdoa dan mendoakan. Doa sendiri adalah bentuk ibadan dan jalan mengubah takdir.
B. Rajin silaturahim
C. Tebarkan salam, sebab salam adalah doa
D. Perbanyak senyum dan menebar energi positif
7. Berbuat baiklah, tapi jangan diingat-ingat kebaikan diri kita. Jangan mengharap balasan kebaikan dari orang lain.
Firman Allah dalam Q.S. An-Nisa': 79
"Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apapun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi."
"Apabila menuntut kesempurnaan, maka tidak akan ada orang yang berdakwah. Dakwah itu tidak harus sempurna, asalkan benar ilmunya dan benar cara menyampaikannya. Jika ada kekurangan, maka tugas kita adalah untuk saling menyempurnakan, bukan mencari kesalahan." - Aa Gym
Wallahu'alam bishshowwab :)
Semoga bermanfaat :)
Kamis, 14 Desember 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar