Halo, assalammu'alaikum dekbaby nya Mama sama Ayah :)
Waktu terasa berjalan amat cepaaat, nggak berasa sekarang udah masuk minggu ke 31. Berhubung belum 35 week, masih belum bisa ketemu Dokter Della, akhirnya kita kontrol lagi ke Klinik Kehamilan Sehat, beberapa hari sebelum Lebaran.
Ada yang bikin aku deg-degan di kunjungan kali ini, apa lagi kalau bukan soal posisi dekbaby. Seperti yang sudah kuceritakan di postingan sebelumnya, posisi dekbaby di usia kehamilanku yang 7 bulanan tuh masih melintang. Jadilah setelah kontrol waktu itu, aku ikutan prenatal yoga yang salah satu materinya soal optimalisasi posisi janin. Tentulah kelasnya onlen yaaa, si covid bener-bener nyusahin emang. Tapi thanks to teknologi yang membuat segalanya mungkin. Oh ya, kelas prenatal yoga yang aku ikutin ini digelar sama klinik BWCC, instrukturnya seorang bidan, namanya mbak Pipit. Selain bidan, beliau juga instruktur yoga, dan ahli hypnobirthing juga. Biasa di sesi pendinginan tuh praktek hypnobirthingnya, selalu sukses bikin ketiduran dan rileks banget.
Ikut kelas prenatal yoga ini menurutku penting banget, karena ilmu yang kita dapat tuh nggak hanya soal gerakan dan manfaat gerakan yoganya, tapi juga pas sesi sharing itu banyak ilmu yang didapat. Mbak Pipit suka sharing soal proses lahiran dua anaknya, terus juga ditanya-tanya kondisi kehamilan kita gimana, keluhan-keluhan selama kehamilan ada atau nggak, plus tips-tips biar lahirannya lancar. Selain cat pose, yang fungsinya membantu bayi untuk parkir alias mencari posisi yang tepat untuk persiapan lahiran, latihan napas perut juga penting banget.
Jadi, demi mengingat posisi dekbaby yang masih melintang, aku rajin mengulang gerakan cat pose dan latihan napas setiap selesai sholat. Ditambah gerakan sujud beberapa kali hitungan. Jadi, di edisi kontrol kali ini, aku penasaran banget posisi dekbaby apakah kepalanya udah di bawah atau belum.
Tibalah saat USG! Jeng jeng jeeeenngg... Dokter bilang, "oooh, udah di bawah ini kepalanya". Alhamdulillah, aku pun bisa bernapas lega. Nggak sia-sia rupanya aku rajin latihan napas, sujud, dan cat pose. Dan berdoa sama Allah tentunya, supaya dekbaby bisa berubah posisi. Oiya, yang nggak kalah penting juga adalah sounding terus ke baby, kasih tau kalo kita lagi ikhtiar untuk lahiran, meminta dia untuk ikhtiar juga, pokoknya banyak-banyak afirmasi positif buat diri sendiri dan dekbaby :)
Di usia kehamilan yang hampir 8 bulan ini, utamanya ketika ternyata posisi kepala baby sudah di bawah, aku ngerasain sakit/nyeri di bagian pangkal paha. Omaigattt sakitnya tiap dipakai gerak, dipakai jalan, dan lain-lain. Pas aku tanyakan ke dokter, dokter bilang itu wajar karena ya beradu sama tulang kepala bayinya. Aku diminta untuk lebih banyak jalan kaki, nggak terlalu banyak duduk, tapi nggak terlalu banyak berdiri juga. Hahaha, gimana nggak kebanyakan duduk lah kalau lagi WFH begini kan. Akhirnya aku mengagendakan jalan pagi minimal tiga kali seminggu, minimal sejauh 1 km. Dan it works sih, karena nyeri di pangkal paha kirinya makin berkurang rasanya, dibuat jalan juga udah nggak susah. Alhamdullillah :)
Selain nyeri di paha, aku juga udah mulai berasa begaaahhh perutnya, hehe. Sejauh ini bobot udah naik 9 kg, tapi kata dokter, baby-nya masih selisih 200 gr-an dari bobot seharusnya, tapi masih oke. Jadi aku nggak diminta untuk naikin bobot baby, cuma disuruh rajin minum vitamin sama nutrisi makanannya dijaga. Tidur juga udah mulai nggak nyaman, berusaha miring ke kiri terus walau kadang berasa pegel. Mulai sering kebelet buang air kecil juga.
Di antara semua ketidakmudahan menjalani trimester tiga ini, satu tendangan kecil dari dekbaby mampu meruntuhkan semua kelelahan dan sakit yang dirasakan. Ajaib memang. Di satu waktu aku bisa ngerasa engap, sakit di paha, bete maksimal, tapi ketika dekbaby di perut bergerak-gerak, seketika senyum tersungging, lupa sama semua rasa bete yang tadi. Adanya cuma happy :)
Delapan bulan, kita sudah selangkah lagi lebih dekat ya, dekbaby Mama. Semoga Allah lancarkan dan mudahkan segalanya untuk pertemuan kita. Sehat-sehat dan kuat-kuat untuk bertumbuh dan berkembang di dalam perut Mama ya, Aamiin :)
Sampai bertemu di sesi kontrol berikutnya, insya Allah :)
0 komentar:
Posting Komentar