Akhirnya, setelah bertahun-tahun lamanya aku vakum nulis, nggak pernah lagi join event nulis bareng, bahkan sekedar posting di blog aja aku nggak sempat (atau males yha), di awal tahun 2023 ini aku bisa mengawalinya dengan sebuah karya: StoryCation. Awalnya, buku keroyokan alias antologi ini digagas oleh seorang penulis yang dulu aku nikmati beberapa karyanya yakni Mas Ariy. Aku suka banget buku-bukunya yang bertema traveling, mulai Nomadic Heart sampai The Hostel dimana dia duet nulis dengan dosenku di buku itu.
Ide awal berasal dari Mbak Rieke, kemudian dieksekusi oleh Mas Ariy lewat IG Story yang ngajakin untuk bikin buku antologi tentang traveling. Di luar dugaan, gayung sangat bersambut, banyak yang mau join proyek nulis ini sampai terkumpullah 14 orang penulis. Kalau nggak salah proyek ini dimulai bulan Oktober, lalu kami menyepakati deadline pengumpulan tulisan selama satu bulan. Dilanjutkan dengan diskusi nentuin judul buku, pilah-pilih foto yang mau dimasukin jadi ilustrasi, mikirin dan bikin cover bukunya, editing sana-sini, sampai proses penerbitan oleh penerbit Indiva di Solo. Buanyak banyak makasih sama Mas Ariy yang handle semua proses kelahiran buku ini dari awal sampai akhir.
Ada 14 penulis yang tergabung dalam proyek ini: ada saya (Aulia), mas Ariy, mbak Rieke, mbak Dharwiyanti, mbak Aan, mbak Nurul, mbak Zizou, mbak Nadine, mas Rifqy, mas Aji, mas Adi, mas Rinto, mas Indra, dan mbak Eka. Kami berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari pekerja kantoran, dosen/guru, penulis, penyiar radio, sampe pegiat wisata. Kebanyakan dari kami juga belum pernah bersua secara langsung, tapi alhamdulillah bisa berkomitmen menyelesaikan karya ini dan nyambung-nyambung aja ngobrol di grup wa, hahaha.
Cerita-cerita di buku ini terbagi 3, perjalanan di dalam negeri, petualangan di mancanegara, dan wisata kuliner di keduanya. Aku sendiri menuliskan dua cerita soal magisnya sunrise Kelimutu dan rekomendasi kuliner di Labuan Bajo. Penasaran? Ada juga cerita berburu makanan halal, deg-degan-nya melintas di perbatasan Indochina, dan banyak cerita mengesankan yang bermula dari satu hal: travelling.
Buatku sendiri, proyek buku ini adalah suatu titik balik. Aku kembali semangat nulis, blog-ku sudah terisi lagi, bahkan aku memberanikan diri untuk ikut lomba blog juga, walaupun belum pernah menang, wkwk. Baru-baru ini aku juga tertarik untuk bikin-bikin konten menggunakan Canva untuk mendukung visual tulisanku di blog, atau bikin postingan di instagram. Apa ya? Kayak menemukan kembali hal menarik dalam hidup di tengah kegiatan keseharian yang lumayan monoton.
Semoga setelah ini aku bisa membuat karya-karya yang lain. Bermimpi itu gratis, maka aku akan mempertahankan mimpiku untuk menjadi penulis Best Seller. Oh iya, teman-teman yang mau order buku StoryCation, boleh order ke aku ya.. Hit me on DM IG @rachaulia. Ayo, temukan petualangan favoritmu di buku ini!
See yaa!
wahhh ternyata ada mas ariy ya, aku masih simpen buku bukunya, secara aku juga suka traveling
BalasHapusjadi dulu ngewishlist pengen ngikuti jejak mas ariy waktu jalan ke Sumatra, sampe sekarang masih belum kesampaian ke sumatra.
Seru banget kalau baca baca cerita traveling
hihihi iya mbaa aku juga suka baca cerita-cerita travelling, serasa ikut jalan-jalan soalnya. buku mas ariy dulu aku pernah punya yang nomadic heart sama the hostel.
Hapus