sumber: Megapolita.Kompas.Com |
Berawal dari keinginan berhemat, akhirnya bulan lalu jadi nyobain naik bus listrik 1R rute Tanah Abang-Terminal Senen. Setelah tap out dari stasiun Tanah Abang, langsung aja jalan ke arah kanan yang sejak tahun lalu sudah disulap menjadi halte kece. Tinggal tunggu beberapa menit, nampaklah bus berwarna oranye bertuliskan 1R dari kejauhan. Setelah naik, wow, rasanya ternyata super nyaman ygy. Nggak sempit-sempitan, nggak panas-panasan, dan nggak terpapar debu jalanan juga pastinya. Selain itu, yang paling penting, misi berhemat benar-benar terlaksana kalau naik bus ini. Rute dari Tanah Abang ke kantorku di daerah Senen cukup dihargai Rp3.500 aja! Ini mah seminggu naik bus sama dengan satu kali naik ojol, wkwkwk. Super murceeee, gaes!
begini lhoo, dalemnya bus listrik |
Usut punya usut, ternyata bus listrik ini sudah mulai beroperasi sejak bulan Maret 2022. Hingga saat ini ada sejumlah 30 unit bus listrik yang dioperasikan dan melayani 4 rute, yakni Tanah Abang – Terminal Senen (1R), Terminal Senen – Bundaran Senayan (1P), Blok M – Tanah Abang (1N), dan Ragunan – Blok M (6N). Setiap harinya bus-bus ini beroperasi sejak pukul 06.00 hingga pukul 21.00.
daripada macet, panas, atau keujanan di luar ygy |
Selain bikin nyaman penumpang, bus listrik juga punya banyak
keunggulan, lho. Pertama, bus listrik sudah pasti rendah emisi. Emisi gas CO2
pada bus listrik lebih rendah 50,3% dibandingkan dengan bus diesel
konvensional. Di samping itu, bus listrik juga relative lebih nggak berisik,
sehingga bisa mengurangi polusi suara hingga 28%. Ternyata nggak hanya
mengurangi polusi udara dan polusi suara, tingkat efisiensi energi pada bus
listrik juga berpotensi 5 kali lebih tinggi dibandingkan bus konvensional. Wow banget,
kan? Benar-benar solusi pintar untuk penumpang, lingkungan, sampai untuk mengurai
kemacetan ibu kota.
Tahun ini, rencananya akan ada penambahan armada bus listrik
sebanyak 120 unit, sehingga diharapkan sejumlah 220 bus listrik akan beroperasi
di tahun 2023. Armada-armada itu akan melayani beberapa rute baru dan akan memperluas
jangkauan yang sebelumnya hanya 90% menjadi 95%. Tentu ini menjadi kabar baik,
ya, karena transportasi umum yang aman dan nyaman bisa lebih mudah dijangkau masyarakat
di berbagai wilayah.
Dengan interior yang nyaman dan harga yang murah, bus listrik diharapkan mampu menjadi salah satu alasan kuat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Selain itu, bus listrik salah satu moda transportasi yang terintegrasi melalui JakLingko, memungkinkan masyarakat pengguna kartu dan aplikasi JakLingko untuk berpindah antarmoda transportasi dengan rute, armada, serta tarif yang terintegrasi. Jika bus listrik dinilai sukses untuk mengurangi kemacetan di ibu kota, bukan tidak mungkin bus ini akan digunakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia. Kebayang kan, kalau hal itu benar-benar terjadi, bisa jadi kadar polusi udara di negeri ini akan berkurang drastic. Langit yang biru cerah, udara yang bersih segar, bukan lagi mimpi di siang bolong.
Nah, jadi kapan nih kalian mau nyobain naik bus listrik juga?
biaya naik busnya berapa?
BalasHapus